MAKALAH DASAR-DASAR MIPA
“
KESELARASAN IMTAQ DENGAN IPTEK PADA PESERTA DIDIK “
Disusun
Oleh :
WULAN
SETYANINGRUM
NIM :
A1C312004
Dosen
pengampuh :
Dra. Juprida, M.Si

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI FISIKA REGULER
UNIVERSITAS JAMBI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Di zaman yang serba canggih saat ini, manusia
tidak dapat dipisahkan dengan teknologi. Teknologi saat ini sudah berkembang
pesat, kemajuan teknologi sudah bisa dirasakan oleh semua kalangan masarakat,
mulai dari tua – muda serta masyarakat perkotaan hingga pedesaan.
Dampak teknologi ini pula sangat terasa, dari
dampak positif hingga negatifnya. Seperti yang kita tau dampak positif dari
kemajuan teknologi ini memudahkan kehidupan para penggunanya, praktis dan
efisien. Namun, dibalik itu semua kita tidak bisa menghindari dampak negatifnya
pula.
Saat ini teknologi banyak digunakan oleh
anak-anak, remaja hingga dewasa. yang perlu kita perhatikan saat ini adalah
bagaimana anak- anak dan remaja dapat menggunakan Teknologi dengan baik. Setiap
anak tidaklah canggung lagi menggunakan teknologi, IPTEK menjadi salah satu
pemicu untuk terus menggunakan teknologi. Perkembangan IPTEK yang sanggat pesat
dikalangan anak-anak dan remaja perlu kita perhatikan untuk meminimalisir
dampak negative bagi pengguna.
Anak-anak dan remaja belum pandai untuk
menggunakan IPTEK dengan benar, karna mereka cenderung ababil atau masih rentan
sekali dengan hal-hal ang baru. Oleh sebab itu, anak- anak selain harus
memiliki IPTEK yang baik, anak-anak dan remaja harus memiliki IMTAQ ( Iman dan
Taqwa) sehingga mereka dapat meenggunakan teknologi untuk hal yang baik dan
benar.
Oleh karena itu, sebagai tenaga pendidik
harus membantu para peserta didik untuk meneimbangkan antara IPTEK dan IMTAQ,
sehingga mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
yang dimaksud dengan Imtaq dan Iptek ?
2.
Apa hubungan
antara Imtaq dengan Iptek ?
3.
Apa
yang terjadi bila Imtaq dan Iptek tidak selaras ?
4.
Bagaimana
cara menyeimbangkan Imtaq dengan Iptek ?
1.3.TUJUAN
1.
Dapat
memahami pengertian Imtaq dan Iptek
2.
Memahami
hubungan antara Imtaq dan Iptek
3.
Mengetahui
hal-hal yang terjadi bila Imtaq dengan Iptek tidak selaras
4.
Dapat
menyeimbangkan antara Imtaq dan Iptek
BAB II
ISI
2.1. PENGERTIAN
Prinsip
dasar yang ada dalam imtaq yaitu unsur-unsur dasar yang dapat digunakan sebagai
pedoman penyusunan target sasaran hasil
bentukan perilaku yang dimiliki oleh dunia pendidikan. Unsur-unsur dasar
tersebut menurut Durkheim terdiri dari: disiplin, kebutuhan untuk mampu
mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap keinginan-keinginan yang
melampaui batas, keterikatan dengan kelompok masyarakat yang ada dalam suatu
komunitas kehidupan, dan otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi
dengan mengetahui dan memahami sepenuhnya konsekuensi-konsekuensi dari tindakan
atau perilaku yang diperbuat.
Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan
dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman
dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Imtaq (SQ) akan
menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di
tengah era globalisasi (Ali Fikri : 2007). vicray.wordpress.com/
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu
pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan
suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji
kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai
mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan
metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa
manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai
ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui
atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa
dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan
muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah
dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui
proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat
diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Menurut pengertian diatas dapat disimpulkan
bahwa IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasan seseorang dibidang
teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan
dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan
dibidang teknologi (Anonim : 2012)
2.2. HUBUNGAN IMTAQ DENGAN IPTEK
IMTAQ
dan IPTEK merupakan suatu kesatuan yang relevan. Imtaq tanpa Iptek akan kosong,
begitupun Iptek tanpa Imtaq juga akan buta. Jika seseorang menguasai Iptek maka
ia akan dengan mudahnya melakukan sesuatu. Imtaq disini berperan untuk
membentengi seseorang dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya kemajuan
Iptek.
Seperti kita ketahui bahwa Imtaq adalah
singkatan dari Iman dan Taqwa yang mengandung artian sebagai bentuk integritas
seseorang terhadap Tuhannya. Sedangkan Iptek merupakan hasil dari usaha
pemikiran manusia dalam memahami dan mengelola ilmu yang dimilikinya (Anis
Sugiarti : 2013 ). http://anissugiarti95.blogspot.com
Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan
dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptaka ngenerasi beriman
dan berilmu yang mampu bersaing danberiman kepada Tuhan. Imtaq (SQ) akan
menjadi peneguh karakter penerusbangsa guna menjaga nilai moral bangsa di
tengah era globalisasi. Prinsip dasar yang ada dalam imtaq yaitu unsur- unsur
dasar yang dapat digunakan sebagaipedoman penyusunan target sasaran hasil
bentukanperilaku yang dimiliki oleh dunia pendidikan terdiri dari: disiplin,
kebutuhan untuk mampu mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap
keinginan keinginan yang melampaui batas, keterikatan dengankelompok masyarakat
yang ada dalam suatu komunitaskehidupan, dan otonomi dalam makna
menyangkutkeputusan pribadi dengan mengetahui dan memahamisepenuhnya
konsekuensi- konsekuensi dari tindakan atauperilaku yang diperbuat.
2.3. KETIDAKSELARASAN ANTARA IMTAQ DENGAN
IPTEK
Dewasa
ini, seakan-akan telinga kita panas mendengar kasus-kasus remaja yang tiada
henti-hentinya menyelimuti kehidupan bersosial. Kasus-kasus yang paling sering
terjadi tidak lain tentang perkelahian, narkotika, dan penyelewengan seksual.
Apa penyebab dari semua itu, dan apakah solusinya?
Semua itu terjadi karena tidak terjadi
keseimbangan antara kemajuan IMTAQ dan IPTEK. Mengapa terjadi ketidak
seimbangan antar keduanya? Minimnya pendidikan yang mengacu kedalam materi
IMTAQ adalah salah satu penyebabnya. Pendidikan agama misalnya, kurangnya jam
tayang mata pelajaran agama memang sudah terjadi di sebagian besar system
pendidikan kita.
Teknologi yang sering menjadi pemicu kasus
para remaja adalah Handphone (hp). Siswa-siswi yang dimanjakan dengan kehadiran
teknlogi ini sangat rawan terjadi penyelewengan, semakin tinggi teknologi
didalam hp, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya penyelewengan. Misal,
seorang anak dengan mudahnya, mengkoleksi gamar-gambar dan video porno. Yang
lebih mengejutkan, tidak sedikit dari mereka yang menjadi pemeran dalam
tontonan tersebut (hasil penelitian di kota-kota besar).
Apakah yang akan terjadi jika peristiwa di
atas terus berlanjut? Keroposnya iman dan taqwa seakan-akan tidak lagi
diperhatikan oleh kebanyakan sekolah kita, dan kita tidak perlu menyalahkan
orang lain atas kejadian ini. Yang jelas, kita perlu menyadari akan krisisnya
iman dan taqwa serta akhlak di dalam jiwa remaja saat ini.
Saat
ini banyak sekali anak-anak dan remaja yang menggunakan kemajuan IPTEK tanpa
memiliki IMTAQ. Apabila hal ini terjadi, yaitu antara imtaq dan iptek tidak
seimbang. Seperti yang kita tau bahwa Imtaq merupakan wahana yang akan
mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptaka
ngenerasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing danberiman kepada Tuhan. Bila
imtaq < iptek maka tujuan dari Imtaq tersebut tidak dapat terwujud. Sehingga
para pengguna iptek akan menggunakan iptek sesuka hati tanpa memikirkan dampak
negatifnya atau tidak memperdulikan kerugian dan kepentingan orang banyak.
Seperti
yang kita ketahui bahwa salah satu keterbatasan ipa adalah IPA tidak menjangkau
masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk,
tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang
sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan
subjektifitas. Karna keterbatsan ipa inilah makanya kita harus memiliki imtaq
agar dapat membatasi penggunaan iptek yang bertentangan dengan agama dan
masyarakat banyak.
2.4. MENYEIMBANGKAN IMTAQ DAN IPTEK PESERTA DIDIK
Seperti
kita ketahui bahwa tugas seorang guru bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga
sebagai pendidik. Karena itu alangkah baiknya jika setiap guru yang mengajar,
apapun mata pelajarannya hendaknya bisa menyisipkan nilai-nilai agama dan moral
sesuai dengan ajarannya masing-masing. Tapi kebanyakan guru mungkin masih
beranggapan bahwa hal-hal demikian adalah tanggung jawab guru agama dan guru
kewrganegaraan saja. Padahal jika hal ini (menyipkan nilai agama dan moral)
dilakukan oleh setiap guru maka pelajar Indonesia tidak hanya pandai dalam
IPTEK tapi juga memiliki sikap, akhlak, serta IMTAQ yang baik (Ahlan Wa Sahlan
: 2008)
Untuk
mengurangi masalah ketidakseimbangan antara imtaq dan iptek, kita perlu
menyuntikan iman dan taqwa disea-sela pendidikan sekolah. Pendidikan agama
adalah yang paling tepat untuk menanamkan akhlak kepada siswa-siswi supaya
mudah untuk meningkatkan IMTAQ. Akan tetapi, menyerahkan sepenuhnya masalah
IMTAQ kepada pendidikan agama, bukanlah pilihan yang tepat. Untuk itu, sangat
penting peran pendidikan yang lain untuk mendukung pendidikan agama.
Menanamkan nilai iman dan taqwa dalam mata
pelajaran umum, sangat mungkin untuk dilakukan. Sebagai siswa, saya sangat
menyayangkan bila para guru tidak menggunakan kesempatan yang dia miliki untuk
mendukung ajaran agama. Matematika, kimia, biologi, fisika dan mata pelajaran
yang lain, juga bisa diintegrasikan kedalam penyumbang pendidikan iman dan
taqwa (walaupun hanya sedikit). Para guru pelajaran umum misalnya, mereka dapat
menghubungkan antara ilmu yang mereka miliki dengan pendidikan iman dan taqwa.
Ini bisa dilaksanakan dengan cara memilih mana saja materi yang bisa
diintegrasi dengan pendidikan IMTAQ. Memang tak semua materi bisa dihubungkan
dengan pendidikan iman dan taqwa. Tetapi, setidaknya para guru mencoba dan
terus melaksanakannya dengan continue (terus-menerus) (anonym : 2010).
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1. Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan
dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman
dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Imtaq (SQ) akan
menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di
tengah era globalisasi.
IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang
dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK
merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan
terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi
2. IMTAQ dan IPTEK merupakan suatu kesatuan yang
relevan. Imtaq tanpa Iptek akan kosong, begitupun Iptek tanpa Imtaq juga akan
buta. Jika seseorang menguasai Iptek maka ia akan dengan mudahnya melakukan
sesuatu. Imtaq disini berperan untuk membentengi seseorang dari dampak negatif
yang ditimbulkan oleh adanya kemajuan Iptek.
3. Hal-hal yang akan terjadi bila Imtaq dan
Iptek tidak selaras :
a.
Pengguna
Iptek akan mempergunakan Iptek tanpa memperhatikan etika dan melampaui keterbatasan
IPA
b.
Terjadi
krisis iman dan taqwa serta akhlak di dalam jiwa remaja
c.
Tanpa
Iptek manusia beriman dan bertaqwa tidak bisa mengikuti kemajuan zaman.
4. Pendidikan agama adalah yang paling tepat
untuk menanamkan akhlak kepada siswa-siswi supaya mudah untuk meningkatkan
IMTAQ. Jika hal ini (menyipkan nilai agama dan
moral) dilakukan oleh setiap guru maka pelajar Indonesia tidak hanya pandai
dalam IPTEK tapi juga memiliki sikap, akhlak, serta IMTAQ yang baik,
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. Pengertian Iptek. biptek.edublogs.org
Anonym. 2010. Sela-sela pendidikan agama
untuk meningkatkan imtaq pada siswa. http://laweet.blogspot.com
Fikri, Ali. 2007. Pengertian Imtaq. vicray.wordpress.com
Sahlan, Ahlan. 2008. Guru professional
menyeimbangkan Imtaq dan Iptek. http://furqonialif.blogdetik.com
Sugiarti, Anis. 2013. Hubungan Imtaq dengan Iptek. http://anissugiarti95.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar