Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Blog Archive

Rabu, 08 Januari 2014

KESELARASAN IMTAQ DENGAN IPTEK PADA PESERTA DIDIK



MAKALAH DASAR-DASAR MIPA
“ KESELARASAN IMTAQ DENGAN IPTEK PADA PESERTA DIDIK “
Disusun Oleh :
WULAN SETYANINGRUM
NIM :
A1C312004
Dosen pengampuh :
  Dra. Juprida, M.Si
Description: https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQGgRINJ69EXRoxVI-VvQMO46Nyph0ZXmE3tbU7r5K2RQRsq_6Q









FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI FISIKA REGULER
UNIVERSITAS JAMBI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG
Di zaman yang serba canggih saat ini, manusia tidak dapat dipisahkan dengan teknologi. Teknologi saat ini sudah berkembang pesat, kemajuan teknologi sudah bisa dirasakan oleh semua kalangan masarakat, mulai dari tua – muda serta masyarakat perkotaan hingga pedesaan.
Dampak teknologi ini pula sangat terasa, dari dampak positif hingga negatifnya. Seperti yang kita tau dampak positif dari kemajuan teknologi ini memudahkan kehidupan para penggunanya, praktis dan efisien. Namun, dibalik itu semua kita tidak bisa menghindari dampak negatifnya pula.
Saat ini teknologi banyak digunakan oleh anak-anak, remaja hingga dewasa. yang perlu kita perhatikan saat ini adalah bagaimana anak- anak dan remaja dapat menggunakan Teknologi dengan baik. Setiap anak tidaklah canggung lagi menggunakan teknologi, IPTEK menjadi salah satu pemicu untuk terus menggunakan teknologi. Perkembangan IPTEK yang sanggat pesat dikalangan anak-anak dan remaja perlu kita perhatikan untuk meminimalisir dampak negative bagi pengguna.
Anak-anak dan remaja belum pandai untuk menggunakan IPTEK dengan benar, karna mereka cenderung ababil atau masih rentan sekali dengan hal-hal ang baru. Oleh sebab itu, anak- anak selain harus memiliki IPTEK yang baik, anak-anak dan remaja harus memiliki IMTAQ ( Iman dan Taqwa) sehingga mereka dapat meenggunakan teknologi untuk hal yang baik dan benar.
Oleh karena itu, sebagai tenaga pendidik harus membantu para peserta didik untuk meneimbangkan antara IPTEK dan IMTAQ, sehingga mereka dapat menjadi manusia yang berguna bagi masyarakat.


1.2.RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan Imtaq dan Iptek ?
2.      Apa hubungan antara Imtaq dengan Iptek ?
3.      Apa yang terjadi bila Imtaq dan Iptek tidak selaras ?
4.      Bagaimana cara menyeimbangkan Imtaq dengan Iptek ?

1.3.TUJUAN
1.      Dapat memahami pengertian Imtaq dan Iptek
2.      Memahami hubungan antara Imtaq dan Iptek
3.      Mengetahui hal-hal yang terjadi bila Imtaq dengan Iptek tidak selaras
4.      Dapat menyeimbangkan antara Imtaq dan Iptek













BAB II
ISI

2.1. PENGERTIAN
            Prinsip dasar yang ada dalam imtaq yaitu unsur-unsur dasar yang dapat digunakan sebagai pedoman  penyusunan target sasaran hasil bentukan perilaku yang dimiliki oleh dunia pendidikan. Unsur-unsur dasar tersebut menurut Durkheim terdiri dari: disiplin, kebutuhan untuk mampu mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap keinginan-keinginan yang melampaui batas, keterikatan dengan kelompok masyarakat yang ada dalam suatu komunitas kehidupan, dan otonomi dalam makna menyangkut keputusan pribadi dengan mengetahui dan memahami sepenuhnya konsekuensi-konsekuensi dari tindakan atau perilaku yang diperbuat.
Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Imtaq (SQ) akan menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi (Ali Fikri : 2007).  vicray.wordpress.com/
Ilmu adalah suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan, yang memiliki fungsi untuk mencari, menyelidiki, dan menyelesaikan suatu hipotesis. Ilmu juga merupakan suatu pengetahuan yang teleh teruji kebenarannya. misalnya, pengetauan tentang sikap dan prilaku manusia sebagai mahluk sosial, kemudian pengetahuan itu di selidiki oleh para ahli menggunakan metode-metode tertentu, dan ternyata pengetahuan tersebut memang benar bahwa manusai itu mahluk sosial, maka dari itu pengetahuan tersebut dikatakan sebagai ilmu yaitu ilmu sosial.
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui atau disadari seseorang yang didapat dari pengalamannya. pengetahuan tidak bisa dikatakan sebagai sebuah ilmu karena kebenarannya belum teruji. Pengetahuan muncur dikarenakan seseorang menemukan sesuatu yang sebelumnya belum pernah dilihatnya.
Teknologi merupakan suatu penemuan melalui proses metode ilmiah untuk mencapai tujuan yang maksimal. teknologi juga dapat diartikan sebagai sarana manusia untuk menyediakan kebutuhan.
Menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang  dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi (Anonim : 2012)

2.2. HUBUNGAN IMTAQ DENGAN IPTEK
            IMTAQ dan IPTEK merupakan suatu kesatuan yang relevan. Imtaq tanpa Iptek akan kosong, begitupun Iptek tanpa Imtaq juga akan buta. Jika seseorang menguasai Iptek maka ia akan dengan mudahnya melakukan sesuatu. Imtaq disini berperan untuk membentengi seseorang dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya kemajuan Iptek.
Seperti kita ketahui bahwa Imtaq adalah singkatan dari Iman dan Taqwa yang mengandung artian sebagai bentuk integritas seseorang terhadap Tuhannya. Sedangkan Iptek merupakan hasil dari usaha pemikiran manusia dalam memahami dan mengelola ilmu yang dimilikinya (Anis Sugiarti : 2013 ). http://anissugiarti95.blogspot.com
Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptaka ngenerasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing danberiman kepada Tuhan. Imtaq (SQ) akan menjadi peneguh karakter penerusbangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi. Prinsip dasar yang ada dalam imtaq yaitu unsur- unsur dasar yang dapat digunakan sebagaipedoman penyusunan target sasaran hasil bentukanperilaku yang dimiliki oleh dunia pendidikan terdiri dari: disiplin, kebutuhan untuk mampu mengontrol, mengendalikan, mengekang diri terhadap keinginan keinginan yang melampaui batas, keterikatan dengankelompok masyarakat yang ada dalam suatu komunitaskehidupan, dan otonomi dalam makna menyangkutkeputusan pribadi dengan mengetahui dan memahamisepenuhnya konsekuensi- konsekuensi dari tindakan atauperilaku yang diperbuat.

2.3. KETIDAKSELARASAN ANTARA IMTAQ DENGAN IPTEK
            Dewasa ini, seakan-akan telinga kita panas mendengar kasus-kasus remaja yang tiada henti-hentinya menyelimuti kehidupan bersosial. Kasus-kasus yang paling sering terjadi tidak lain tentang perkelahian, narkotika, dan penyelewengan seksual. Apa penyebab dari semua itu, dan apakah solusinya?
Semua itu terjadi karena tidak terjadi keseimbangan antara kemajuan IMTAQ dan IPTEK. Mengapa terjadi ketidak seimbangan antar keduanya? Minimnya pendidikan yang mengacu kedalam materi IMTAQ adalah salah satu penyebabnya. Pendidikan agama misalnya, kurangnya jam tayang mata pelajaran agama memang sudah terjadi di sebagian besar system pendidikan kita.
Teknologi yang sering menjadi pemicu kasus para remaja adalah Handphone (hp). Siswa-siswi yang dimanjakan dengan kehadiran teknlogi ini sangat rawan terjadi penyelewengan, semakin tinggi teknologi didalam hp, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya penyelewengan. Misal, seorang anak dengan mudahnya, mengkoleksi gamar-gambar dan video porno. Yang lebih mengejutkan, tidak sedikit dari mereka yang menjadi pemeran dalam tontonan tersebut (hasil penelitian di kota-kota besar).
Apakah yang akan terjadi jika peristiwa di atas terus berlanjut? Keroposnya iman dan taqwa seakan-akan tidak lagi diperhatikan oleh kebanyakan sekolah kita, dan kita tidak perlu menyalahkan orang lain atas kejadian ini. Yang jelas, kita perlu menyadari akan krisisnya iman dan taqwa serta akhlak di dalam jiwa remaja saat ini.
            Saat ini banyak sekali anak-anak dan remaja yang menggunakan kemajuan IPTEK tanpa memiliki IMTAQ. Apabila hal ini terjadi, yaitu antara imtaq dan iptek tidak seimbang. Seperti yang kita tau bahwa Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptaka ngenerasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing danberiman kepada Tuhan. Bila imtaq < iptek maka tujuan dari Imtaq tersebut tidak dapat terwujud. Sehingga para pengguna iptek akan menggunakan iptek sesuka hati tanpa memikirkan dampak negatifnya atau tidak memperdulikan kerugian dan kepentingan orang banyak.
            Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu keterbatasan ipa adalah IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas. Karna keterbatsan ipa inilah makanya kita harus memiliki imtaq agar dapat membatasi penggunaan iptek yang bertentangan dengan agama dan masyarakat banyak.

2.4. MENYEIMBANGKAN IMTAQ DAN IPTEK  PESERTA DIDIK
            Seperti kita ketahui bahwa tugas seorang guru bukan hanya sebagai pengajar, tapi juga sebagai pendidik. Karena itu alangkah baiknya jika setiap guru yang mengajar, apapun mata pelajarannya hendaknya bisa menyisipkan nilai-nilai agama dan moral sesuai dengan ajarannya masing-masing. Tapi kebanyakan guru mungkin masih beranggapan bahwa hal-hal demikian adalah tanggung jawab guru agama dan guru kewrganegaraan saja. Padahal jika hal ini (menyipkan nilai agama dan moral) dilakukan oleh setiap guru maka pelajar Indonesia tidak hanya pandai dalam IPTEK tapi juga memiliki sikap, akhlak, serta IMTAQ yang baik (Ahlan Wa Sahlan : 2008)
           Untuk mengurangi masalah ketidakseimbangan antara imtaq dan iptek, kita perlu menyuntikan iman dan taqwa disea-sela pendidikan sekolah. Pendidikan agama adalah yang paling tepat untuk menanamkan akhlak kepada siswa-siswi supaya mudah untuk meningkatkan IMTAQ. Akan tetapi, menyerahkan sepenuhnya masalah IMTAQ kepada pendidikan agama, bukanlah pilihan yang tepat. Untuk itu, sangat penting peran pendidikan yang lain untuk mendukung pendidikan agama.
Menanamkan nilai iman dan taqwa dalam mata pelajaran umum, sangat mungkin untuk dilakukan. Sebagai siswa, saya sangat menyayangkan bila para guru tidak menggunakan kesempatan yang dia miliki untuk mendukung ajaran agama. Matematika, kimia, biologi, fisika dan mata pelajaran yang lain, juga bisa diintegrasikan kedalam penyumbang pendidikan iman dan taqwa (walaupun hanya sedikit). Para guru pelajaran umum misalnya, mereka dapat menghubungkan antara ilmu yang mereka miliki dengan pendidikan iman dan taqwa. Ini bisa dilaksanakan dengan cara memilih mana saja materi yang bisa diintegrasi dengan pendidikan IMTAQ. Memang tak semua materi bisa dihubungkan dengan pendidikan iman dan taqwa. Tetapi, setidaknya para guru mencoba dan terus melaksanakannya dengan continue (terus-menerus) (anonym : 2010).



















BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1.      Imtaq merupakan wahana yang akan mengarahkan dunia pendidikan menuju target yang dituju, yakni menciptakan generasi beriman dan berilmu yang mampu bersaing dan beriman kepada Allah SWT. Imtaq (SQ) akan menjadi peneguh karakter penerus bangsa guna menjaga nilai moral bangsa di tengah era globalisasi.
IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang  dibidang teknologi. Dengan kata lain, IPTEK merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu penemuan terbaru tentang teknologi ataupun perkembangan dibidang teknologi
2.      IMTAQ dan IPTEK merupakan suatu kesatuan yang relevan. Imtaq tanpa Iptek akan kosong, begitupun Iptek tanpa Imtaq juga akan buta. Jika seseorang menguasai Iptek maka ia akan dengan mudahnya melakukan sesuatu. Imtaq disini berperan untuk membentengi seseorang dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya kemajuan Iptek.
3.      Hal-hal yang akan terjadi bila Imtaq dan Iptek tidak selaras :
a.       Pengguna Iptek akan mempergunakan Iptek tanpa memperhatikan etika dan melampaui keterbatasan IPA
b.      Terjadi krisis iman dan taqwa serta akhlak di dalam jiwa remaja
c.       Tanpa Iptek manusia beriman dan bertaqwa tidak bisa mengikuti kemajuan zaman.
4.      Pendidikan agama adalah yang paling tepat untuk menanamkan akhlak kepada siswa-siswi supaya mudah untuk meningkatkan IMTAQ. Jika hal ini (menyipkan nilai agama dan moral) dilakukan oleh setiap guru maka pelajar Indonesia tidak hanya pandai dalam IPTEK tapi juga memiliki sikap, akhlak, serta IMTAQ yang baik,





DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2012. Pengertian Iptek. biptek.edublogs.org
Anonym. 2010. Sela-sela pendidikan agama untuk meningkatkan imtaq pada siswa.  http://laweet.blogspot.com
Fikri, Ali. 2007. Pengertian Imtaq. vicray.wordpress.com
Sahlan, Ahlan. 2008. Guru professional menyeimbangkan Imtaq dan Iptek. http://furqonialif.blogdetik.com
Sugiarti, Anis. 2013. Hubungan Imtaq dengan Iptek. http://anissugiarti95.blogspot.com


0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Pengikut

kebersamaan anak fisika reguler unja 2012

kebersamaan anak fisika reguler unja 2012